Lawatan PTG ke Singapura Berbuah Kegembiraan
FRIENDLY MATCH PTG VS NUSS SINGAPORE
Tanggal 3-4 Maret 2018 Tim Tenis PTG melawat ke Singapore. Kali ini lawan yg didatangi adalah Tim Tenis National University Singapore Society (NUSS). Ide lawatan ini bermula dr Daniel, WN Singapore CEO BASF Indonesia yg sering main bareng dgn Pendekar Tenis PTG di Elite Club Rasuna tiap Rabu sore. Tawaran ini kemudian di follow up oleh Mas Pungky dan disetujui oleh Ketum PTG.
Pada awalnya agak sulit menentukan waktu dan keikutsertaan pemain PTG. Kendala waktu dan kesibukan menjadi hambatan utama, apalagi tgl itu berbarengan dgn acara Dies Natalis ITB di kampus tercinta. Tentu banyak pendekar tenis PTG yg jg harus jaga gawang di kampus karena pada waktu yg sama ada pula tenis bersama dgn Bank BNI.
Dengan persiapan yg serba mepet dan mendadak, ternyata PTG berhasil memberangkatkan 12 org pendekarnya ke Singapore. Bahkan kali ini Tim PTG diwakili oleh muka baru seperti Bang Hendrajaya (TA82) dan Mas Budiarto (MS81). Anggota tim dari Bandung diwakili oleh mas Adi Lelono. Selebihnya rata2 anggota Tim PTG adalah para pemain andalan senior, ada Bang Dolok, Bang Arthur, pak Suhardi, pak Yudhi, mas Montty, mas Pungky, mas Wawan Hernawan, Bu Bendum Vivi dan saya sendiri jd Pendekar Pria paling muda 😊.
Anggota Tim PTG ada yg berangkat di hari Jumat, dan adapula yg Sabtu pagi. Sesuai dg kordinasi yg dilakukan oleh Mas Pungky, semua anggota Tim PTG menginap di Hotel Concorde Jl. Orchard. Sy sendiri berangkat Sabtu pagi bareng dgn Pendekar Super Senior Bang Dolok dan Vivi. Alhamdulillah perjalanan semua pendekar lancar dan jam 11 siang waktu Singapore sdh bisa kumpul semua di hotel. Tentu semua anggota tim mulai beradaptasi dgn lingkungan, dan mengatur strategi yg jitu utk partai yg sangat bergengsi. Sesuai jadwal, jam 2 siang harus tiba di markas Tim Tenis NUSS utk pelaksanaan pertandingan.
Makan Siang
Sebelum berangkat tentu para pendekar harus diisi dgn bekal yg cukup, termasuk makan siang. Akhirnya semua anggota tim sepakat utk jalan kaki mencari tempat makan yg cocok. Pada awalnya kami mencari tempat makan yg dekat dgn hotel. Beberapa tempat coba dipilih, tapi ngga langsung cocok dg berbagai pertimbangan.. akhirnya demi menjaga kesatuan dan persatuan nasional dipilihlah Restoran Padang Sari Ratu di Lucky Plaza.. pilihan yg pas, karena tdk perlu adaptasi lagi 😊
Pertandingan di NUSS
Tepat jam 2 siang sesuai jadwal, para pendekar PTG tiba di markas NUSS. Kami disambut oleh Official TIM Tenis NUSS dan langsung diarahkan menuju lapangan tenis. Tak lupa sebelum ke lapangan beberapa momen kebersamaan diabadikan dgn foto2.. krn itulah salah satu kelebihan dr pendekar PTG, selalu bergaya dan narsis 😃..
Aturan pertandingan yg berlaku mengikuti aturan tuan rumah. Agak nggak lazim, tapi sebagai tamu yg baik para pendekar siap tempur.. Aturannya game dibatasi 1 set 5 game, dan ada batasan waktu 1 partai 30 menit. Jadi mana yg tercapai duluan. Score 4 sama tie break. Utk pasangan dan pengaturan pertandingan Official Team kita adalah mas Pungky.
Sebelum pertandingan mulai, cuaca sangat panas dgn suhu sekitar 35 oC. Para pendekar sdh membayangkan betapa beratnya pertandingan dgn cuaca ekstrim seperti itu. Tapi hal itu tdk menyurutkan semangat para pendekar PTG. Ilmu yg sdh diasah selama ini, teknik dan strategi yg sdh digodok di Elite Club dan lapangan lain di jakarta dan bandung rasanya tdk bs dihalangai oleh hambatan apapun, juga cuaca..
Parta pertandingan pun dimulai. Satu demi satu pasangan pendekar tenis PTG bertanding melawan petenis tuan rumah. Bagaikan tdk merasakan kendala cuaca yg panas, para pendekar PTG bermain luar biasa. Hasilnya pun luar biasa. Pendekar Tenis PTG berhasil menundukkan Tim Tenis NUSS di kandangnya dengan score telak 13,5 : 4,5
*) Ada score 0,5 karena ada 1 partai yg draw yg dimainkan oleh Mas Montty/Pungky.
Selesai dengan bunyi bel dalam kondisi score tie break 4:4. Kemenangan besar ini tentu saja telah menorehkan sejarah penting bagi PTG, karena ini adalah partai tandang pertama melawan tim tenis alumni perguruan tinggi di luar negeri. Bersyukur sy bisa main 4x dan menyumbang poin bagi PTG. Bravo PTG IA-ITB !
Makan Malam Kemenangan
Para pendekar tenis PTG kembali ke hotel dgn perasaan lega. Dalam perjalanan waktu sdh menunjukkan pukul 19 malam sehingga diputuskan utk langsung mampir makan malam bersama. Tidaklah berlebihan jika ini disebut sebagai Makan Malam Kemenangan. Dipandu oleh Bang Hendrajaya, akhirnya semua pendekar dapat menikmati hidangan seafood istimewa di Jambo Seafood Restoran.
Setelah usai menikmati udang, kepiting, ubur2, ikan, dan teman2nya kembalilah para pendekar ke hotel untuk beristirahat. Sy yakin semua pendekar dapat tidur dengan nyenyak malam itu.. 😊
Tiada pesta yang tidak berakhir, begitu kata bang Dolok. Cerita kemenangan, cerita makan bersama, cerita melihat markas NUSS yg super lengkap dan bikin iri, cerita bertemu pengacara kawakan Hotman Paris dan banyak cerita2 lain yg tidak bisa dituliskan disini biarlah menjadi catatan indah bagi semua pendekar tenis PTG.
Setidaknya cerita2 tadi telah memberikan satu goresan sejarah bahwa PTG IA-ITB telah naik satu level. Jika saat ini dalam Turten alumni PT kita belum bisa berbicara banyak, setidaknya PTG lebih baik dibanding yg lain dalam level internasional.. smoga dimasa mendatang para pendekar tenis PTG akan dapat mengunjungi lawan2 tenis di negara2 lain seperti Malaysia, Thailand, Philipine, Australia dengan semangat “Muhibah Tennis PTG utk persaudaraan dan perdamaian” . Jadi utk para pendekar PTG yg belum bisa ikut serta dalam event ini jangan kawatir, masih banyak event lain yg akan datang.. Salam sehat selalu untuk kita semua, para pendekar tenis PTG semuanya..
Ditulis di: Bekasi, 6 Maret 2018
Oleh: Gusmar