Kabar Gembira dari Yogyakarta

Baru pekan lalu PTG IA ITB berkunjung ke Yogyakarta menghadiri undangan Turnamen Tenis Antar Alumni 16 Perguruan Tinggi ke-14 dengan tuan rumah tahun ini adalah Universitas Islam Indonesia (UII). Seperti biasa, pelaksanaan dilakukan sebanyak 2 hari di akhir pekan, tepatnya 7-8 September 2024. Konsep turnamennya sendiri adalah setengah kompetisi. Di mana masing-masing tim peserta menghadapi 3 tim peserta yang lain setiap harinya, untuk mendapatkan rangking peserta urutan pertama sampai dengan terakhir.

Sedikit berbeda dari tahun sebelumnya, kali ini tidak terdapat kategori pertandingan prestasi/KU bebas. Setiap partai pertandingan terdiri dari lima (5) kategori yaitu: KU120, KU110, KU100, KU90, dan KU80. Komposisi tim PTG IA ITB pun perlu beradaptasi dengan peraturan yang ada tersebut, terutama untuk memperkuat lini KU120 yang sebelumnya tidak ada di tahun-tahun sebelumnya. Beruntung ada Pak Yudhi salah satu petenis senior PTG yang menjadi semifinalis di tunamen Ganesha ITB Cup 2024 kemarin, yang siap berduet dengan Pak Wawan ataupun Pak Dida yang sudah cukup rutin menjadi perwakilan PTG IA ITB di ajang tahunan ini.

Tim PTG IA ITB juga diperkuat oleh kehadiran Pak Dijan yang jauh-jauh datang dari Pekanbaru, yang sebelumnya juga telah menjuarai Ganesha ITB Cup 2024 di kategori KU100 bersama partnernya Pak Oberlin. Selain nama-nama tersebut formasi tim PTG IA ITB dilengkapi oleh para petenis andalan dari Jakarta dan Bandung: Aryo, Agung, Chandra, Hendrik, Sandi, Icak, Igtiander, Nurul, Agus, Wisnu, Teguh, Erwin dan Fero. Dikarenakan adanya urusan yang tidak bisa ditinggalkan, dua petenis senior yang tergabung dalam daftar peserta tim PTG tidak jadi berangkat ke Yogyakarta: Pak Montty, dan Pak Pungky.

Berikut ini adalah hasil pertandingan PTG IA ITB dalam kompetisi bergengsi tersebut:

Hari Pertama – 7 September 2024

Pada sabtu pagi turnamen dimulai dan pertandingan di hari pertama ini merupakan babak penyisihan yang mana juara dan runner up group akan berlanjut di hari ke-2 nanti memperebutkan rangking 1-8. Sedangkan bila hasil di hari pertama hanya menjadi posisi ke-3 atau ke-4 maka di hari kedua nanti akan memperebutkan rangking 9-16. Oleh karena itu hasil di hari pertama ini signifikan bagi pencapaian tim.

PTG IA ITB tergabung dalam Group D bersama dengan IKA UNNES (juara 2 di 2023), IKA UNTAR (juara 2 di 2022), dan IKA UII (tuan rumah). Merupakan sebuah tantangan untuk mendapatkan hasil maksimal mengingat latar belakang tim-tim lawan tersebut. Namun dengan semangat dan kekompakan tim yang tinggi, PTG berhasil meraih dua kemenangan di hari pertama ini dan berhasil menjadi runner up group.

  • PTG IA ITB vs IKA UNTAR | 2-3
  • PTG IA ITB vs IKA UNNES | 3-2
  • PTG IA ITB vs IKA UII | 3-2
catatan: di Group D, IKA UNTAR dan PTG IA ITB sama-sama menang 2x dan kalah 1x, tapi karena secara head-to-head unggul IKA UNTAR, maka PTG IA ITB menempati posisi runner up group.

Pencapaian di atas menjadi sebuah pijakan kuat untuk meneruskan pertandingan di hari ke-2, karena berarti hasil minimal yang mungkin diperoleh nanti adalah rangking-8. Sedangkan di tahun 2023, PTG IA ITB harus puas dengan hasil rangking-12. Atas hasil yang baik ini, ucapan syukur disampaikan oleh tim manajer Pak Indra dalam cuplikan video di bawah ini:

Sempat imbang 2-2 (KU120, KU110, KU80, KU100), akhirnya Momen penentu kemenangan PTG IA ITB vs IKA UII adalah di pertandingan terakhir KU90, yang diperjuangkan oleh pasangan Chandra dan Hendrik yang berasal dari Bandung. Berikut cuplikan poin kemenangan yang disambut dengan sorak-sorai tim PTG:

Hari Kedua – 8 September 2024

Dengan semangat membara di hari ke-2, PTG IA ITB tentunya harus bersiap menghadapi lawan yang semakin berat karena dipertandingan pertama akan dipertemukan dengan juara group. Bila menang, maka kesempatan menjadi juara turnamen akan terbuka. Namun, ternyata PTG IA ITB belum berhasil menaklukan ASTA UI yang merupakan sesama pelopor daripada Turnamen Tenis antar Alumni Perguruan Tinggi ini. Hasil 0-3 diperoleh setelah tiga kategori yang dipertandingkan di awal (KU120, KU110, KU80) dan pertandingan tidak dilanjutkan lagi demi efektivitas waktu. Maka dengan hasil itu, tim PTG pun melanjutkan ke babak berikutnya untuk perebutan rangking 5-8.

Bagan pertandingan hari ke-2 dapat dilihat di gambar berikut ini:

Di pertandingan kedua, PTG IA ITB bertemu dengan KAGAMA yang juga merupakan pelopor turnamen ini. Awalnya, PTG unggul di KU120 dan KU110 sehingga skor 2-0. Lalu kalah di KU80 dan menjadi 2-1. Memasuki kategori KU100, seluruh tim menjadi tegang karena akan menjadi penentuan kemenangan pertandingan atau malah membuat posisi imbang. Akhirnya dengan meyakinkan Nurul dan Agus tampil baik dan menorehkan kemenangan di KU100 yang otomatis menyelesaikan pertandingan melawan KAGAMA dengan hasil kemenangan 3-1. Posisi PTG IA ITB pun kembali naik, di antara rangking 5 atau 6 meskipun kekuatan tim PTG IA ITB telah berkurang akibat cidera yang dialami Aryo ketika bertanding di KU80 melawan ASTA UI di pagi hari.

Ternyata di pertandingan terakhir, pihak lawan yaitu IKA ITS memilih untuk mundur karena adanya keterbatasan waktu untuk hadir di lokasi acara. Keputusan tersebut memberikan poin penuh utk PTG IA ITB (5-0) atas lawan.

Hasil Akhir Turnamen

Dari turnamen berdurasi dua hari tersebut, hasil akhirnya adalah PTG IA ITB mendapat peringkat 5 dari 16 peserta. Hasil ini jauh lebih baik daripada tahun 2023 lalu di mana ITB hanya mencapai peringkat ke-12. Shout out to Pak Indra selaku team manager dan Mas Fino selaku official yang juga telah bekerja keras!

Berikut ini klasemen akhir dari turten alumni ke-16 perti 2024:

Lihat Juga: Turten Alumni 12 Perti 2019.

Ini dia foto-foto keseruan teman-teman PTG IA ITB yang bertanding di Yogyakarta pekan lalu: