Friendly Match PTG vs PTG
Setelah 8 tahun berselang, akhirnya terwujud juga Friendly Match, adu kuat Jakarta vs Bandung di keluarga PTG. Sabtu, 11 Januari 2020, mengawali tahun baru 2020, saatnya musim hujan, PTG memilih lapangan indoor Lafiqa, Jatibening, Bekasi, sebagai arenanya. Sepanjang hari dari pagi sampai sore, ternyata cuaca juga bersahabat, tanpa hujan, meski tidak terlalu cerah. Dua lapangan tidak pernah kosong, sambung-menyambung menyelesaikan 14 partai.
Setelah ritual foto bersama sebelum tanding, partai pertama dibuka oleh pasangan Wawan Gunawan/Harry dari Bandung, yang harus mengakui keunggulan pasangan Jakarta, Wawan Hernawan/Indra Adiwijaya. Partai pertama berakhir dengan skor meyakinkan bagi Jakarta, 6-2.
Di partai kedua, meski tidak mudah, pasangan Bandung Yusuf Effendi/Winardono menang tie-break 7-6 (2) atas pasangan kuat Jakarta yang dikenal juga sebagai si kembar Brian & Brian, yaitu Pungky Haryono/Nurul Syahri. Skor disamakan menjadi 1-1. Skor kedua tim kejar-mengejar sampai posisi 2-2 dan setelah itu Jakarta sempat tertinggal 2-4, namun dua partai berturut-turut berikutnya kembali skor disamakan. Wawan Hernawan/Nurul menambah 1 point menjadi 3-4 dengan mengalahkan Agus Rochimat/Ade 6-2 dan Wahyoe/Indra menyamakan kedudukan menjadi 4-4 setelah mengalahkan pasangan Bandung Yasraf/Rakhman dengan skor 6-3.
Kedudukan sama tidak bisa dipertahankan Bandung, karena Jakarta menyalip menjadi 5-4 setelah pasangan Pungky/Agus ‘Gusmar’ Maryono mengalahkan Didi Sunadi/Winardono melalui pertarungan sengit sampai tie-break 7-6 (3). Setelah itu, kembali susul-menyusul (Bandung disebut lebih dulu), 5-5, 5-6, 6-6, 6-7. Saat kedudukan 7-6 untuk keunggulan Jakarta tersebut, waktu sudah menunjukkan pukul 14.00, batas akhir jadwal sesuai rencana, namun Sekjen PTG Gusmar, meneriakkan perpanjangan pemakaian lapangan selama 1 jam dan pertandingan dilanjutkan dengan tambahan 1 partai lagi. Keunggulan Jakarta hanya bertahan sekitar 30 menit, karena partai tambahan dimenangkan oleh Sujaswin/Kukuh Samudra dari Bandung dengan skor 6-4 atas pasangan Jakarta Wahyoe/Purba. Sekitar pukul 14.30 Friendly Match berakhir dengan berbagi skor 7-7.
Friendly Match juga dihadiri Ketua Umum PTG Montty Girianna. Partai yang diikutinya perlu dicatat sebagai partai yang mempertandingkan pasangan yang berbeda tinggi badan cukup mencolok. Pasangan pemain Jakarta, Montty/Yudhi berpostur tinggi, sedangkan Ade/Deyu merupakan pasangan Bandung dengan tinggi semampai. Pada kedudukan imbang 5-5, pasangan jangkung memenangkan pertandingan dengan skor 6-3, sehingga mengubah posisi Jakarta unggul sementara 6-5. Montty lanjut tanpa jeda, turun berpasangan dengan Pungky Haryono. Mungkin karena dipasangkan mendadak, mereka kalah 2-6 dari pasangan Bandung, Wawan Gunawan/Agus Rochimat.
Hasil selengkapnya seperti terlihat pada tabel score board di bawah:
NO. | BANDUNG | JAKARTA | SKOR | VS |
1. | Wawan G./Harry | Wawan H./Indra | 2 – 6 | 0 – 1 |
2. | Yusuf E./Winardono | Pungky/Nurul | 7 – 6 (2) | 1 – 1 |
3. | Didi S./Deyu S. | Purba/Gusmar | 5 – 7 | 1 – 2 |
4. | Wawan G./Dida M. | Setyo W./Marsudi | 6 – 3 | 2 – 2 |
5. | Yani I./Deny Z. | Yudhi/Tigor | 6 – 4 | 3 – 2 |
6. | Jaswin/Sony | Danu/Atar | 7 – 5 | 4 – 2 |
7. | Agus R./Ade | Wawan H./Nurul | 2 – 6 | 4 – 3 |
8. | Yasraf/Rakhman | Wahyoe P./Indra | 3 – 6 | 4 – 4 |
9. | Didi S./Winardono | Pungky/Gusmar | 6 – 7 (3) | 4 – 5 |
10. | Dida M./Deny Z. | Tigor/Purba | 6 – 2 | 5 – 5 |
11. | Ade/Deyu S. | Yudhi/Montty | 3 -6 | 5 – 6 |
12. | Wawan G./Agus R. | Montty/Pungky | 6 – 2 | 6 – 6 |
13. | Yusuf E./Yani I. | Setyo W./Indra | 3 – 6 | 6 – 7 |
14. | Jaswin/Kukuh | Wahyoe P./Purba | 6 – 4 | 7 – 7 |
Selain 14 partai Bandung vs Jakarta yang dimainkan, masih ada tambahan 2 partai lagi yang tidak dimasukkan dalam hitungan yaitu Yasraf/Kukuh – Sony/Rakhman dengan skor 7-5 dan Wawan G./Dida M. – Montty/Agus R. yang berakhir dengan skor 6-3.
Lapangan terawat
Lapangan tenis indoor Lafiqa tergolong lapangan tenis yang terawat. Dengan lahar parkir yang cukup luas, meski sebagian halaman parkirnya ditumbuhi semak-belukar, namun melihat toilet, ruang ganti, shower, dan mushola, lapangan ini nyaman dipakai. Pencahayaannya baik dan tidak terasa gerah seperti halnya kebanyakan lapangan indoor.
Di sebelah lapangan terdapat kantin yang menyediakan minuman dan makanan ringan. Pengurus kantin ini pulalah yang menyiapkan sarapan pagi dan makan siang bagi pemain PTG.
Lonsay tuntas, rawon tandas
Sejak pagi seluruh pemain sudah disuguhi berbagai makanan, ringan, sedang, maupun agak berat. Sebut saja: ada ubi rebus, pisang rebus, kacang rebus, jagung rebus, martabak, lemper, risoles, pisang segar, dan teh manis hangat. Mau agak berat? Bisa menyantap lontong sayur (lonsay) lengkap dengan sayur labu, telur rebus, kerupuk, sambal, dan bawang goreng.
Air mineral jangan ditanya, berkardus-kardus botol isi 600 ml siap mendampingi pemain bertanding. Dan siangnya, nasi rawon yang lezat sudah menyusul, lengkap dengan kepala toge, telur asin, tahu, tempe, sambal, dan kerupuk kampung (kerupuk putih). Mungkin karena siang sudah lebih terkuras keringat, daging rawon tandas sebelum semua pemain menikmatinya. Beruntung kuah rawon yang hitam dan sudah menyerap aroma daging masih cukup banyak, sehingga dengan hanya ditemani asesoris rawon yang masih lengkap, jadilah nasi dan kuah rawon pun tak kalah nikmatnya. (wp/foto: jkt/bdg)