Sandi juara Tunggal Bebas, Aryo/Vivi juara Ganda Campuran
Setelah melewati perjuangan yang berat dan melelahkan, Sandi Gunawan (TI93) akhirnya berhasil merebut gelar Juara Tunggal Bebas. Di final, Sandi mengalahkan Arthur Maruli Hutabarat (MS15) dengan skor sangat ketat 9-8 (7-2). Sementara di Ganda Campuran yang untuk pertama kalinya diadakan, Aryo Wicaksono (EL97)/Vivi S. Marisca (IF92) keluar sebagai Juara setelah mengalahkan pasangan Chandra Kamarga (TI93)/Yani Gunawan (TI96) dengan skor meyakinkan, 8-1.
Partai tersebut merupakan 2 dari 6 kategori yang dipertandingkan dalam Turnamen Tenis IA-ITB ke-9 Ganesha ITB Cup 2017 yang berlangsung hari Sabtu-Minggu, 29-30 April 2017 di Lap. Tenis Indoor Siliwangi, Bandung.
Dalam final Tunggal Bebas, terlihat kedua pemain tidak ingin kehilangan satu angka pun. Penempatan bola-bola sulit silih berganti dipertontonkan keduanya, yang selalu mengundang decak kagum dan tepuk tangan meriah penonton. Meski selisih usia terpaut 20 tahun lebih, Sandi masih tetap menunjukkan kedigjayaannya. Ke mana pun bola tetap dikejar dengan pengembalian yang menyulitkan lawan.
VIDEO BREAK POINT ARTHUR DAPAT DILIHAT DI SINI
Arthur sempat tertinggal 3-6 dan mengejar angka demi angka sampai seimbang 7-7, sehingga harus mencari selisih 2 angka. Posisi akhir tetap sama kuat 8-8, yang harus diakhiri dengan tie-break. Saat tie-break ini, Arthur sudah terlihat sangat lelah dan tertinggal cukup jauh, 2-7.
VIDEO MATCH POINT SANDI DAPAT DILIHAT DI SINI
Perlu dicatat, sebelumnya di babak perempat final Arthur telah mengalahkan juara tunggal tahun lalu Andi Cakravastia. Hal ini menjadi angin segar bagi keluarga besar PTG melihat adanya generasi penerus tennis yang cemerlang. Cuplikan pertandingan dapat dilihat di video ini and ini.
Pertandingan yang kontras terlihat di partai Ganda Campuran. Pasangan Aryo/Vivi yang memang sudah diunggulkan sejak sebelum turnamen dibuka, menang mudah atas pasangan Chandra/Yani. Lewat service yang sangat keras dan akurat, Aryo berkali-kali memperoleh angka dengan cepat. Sementara pasangan Chandra/Yani hanya sesekali memberikan perlawanan yang berarti.
Ganda Campuran melibatkan istri dan anak perempuan alumni. Alhasil, terlihat beberapa pasangan suami dan istri, bapak dan anak, di antara 18 pasang peserta. Dengan digantinya partai Ganda Wanita dengan Ganda Campuran, partai turnamen yang melibatkan wanita menjadi lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya.
Menunggu Sandi yang harus beristirahat dulu setelah pertandingan Tunggal Bebas, sekitar pukul 17.00-17.30 diadakan pertandingan eksibisi kedua antara pasangan muda Althaf/Joel dengan Aryo/Arya. Sandi dengan pasangannya, Andi Cakravastia (TI93) masuk babak final Ganda Bebas, Minggu sore itu berhadapan dengan pasangan Chandra Kamarga (TI93)/Ryadi Agung (MA00).
Betul saja, akibat perjuangan berat di partai final tunggal kaki Sandi mengalami cidera kaki yang menganggu performanya di partai final ganda. Terlihat selama pertandingan Sandi tidak bisa banyak bergerak, sehingga rekannya Andi Cakravastia harus menjaga seluruh wilayah lapangan. Beberapa kali Sandi pun melakukan gerakan servis dari bawah. Namun, semangat yang luar biasa dari kedua pemain ini menjaga ritme pertandingan tetap mendebarkan melawan pasangan Chandra/Agung yang perlu diacungi jempol juga karena mampu menjaga konsentrasi dan permainan mereka. Partai yang menjadi pertandingan terakhir yang sempat disaksikan oleh cukup banyak khalayak PTG dari tribun itu dimenangkan oleh Chandra/Agung dengan skor ketat, 8-6 setelah pukulan lob dari Agung yang akurat berhasil melewati tembok pemain dan mendarat di dalam lapangan bagian belakang kiri.
VIDEO MATCH POINT GANDA BEBAS DAPAT DILIHAT DI SINI
Prestasi yang luar biasa untuk Agung Riyadi, karena ini adalah kali pertama masuk ke final dalam turten PTG dan langsung berhasil menyabet gelar juara.
Raih dua gelar
Kejutan lain muncul di partai Ganda 45 tahun ke atas dan Ganda 55 tahun ke atas. Wawan Gunawan (GL93-S3) yang biasanya berpasangan dengan Ade Djumarma (GL73), kali ini ikut dalam 2 kategori. Di kategori Ganda 45+, berpasangan dengan Didi Sunadi (FA11-S3) berhasil menjadi Juara setelah mengalahkan Pungky Haryono (GD84)/Nurul Syahri (AR84) dengan skor 8-5.
Selanjutnya di partai Ganda 55+ memilih Montty Girianna (SI80) sebagai pasangan baru, juga merebut gelar Juara setelah dalam final mengalahkan pasangan lama Djoko Ramadhan (GD72)/Arthur Rorek (TP77) dengan skor 8-5. Dengan demikian, Wawan Gunawan satu-satunya pemain yang mendapatkan 2 medali emas sekaligus.
Seluruh hadiah berupa piala bergilir untuk setiap kategori, medali, dan uang pembinaan dengan total Rp 60 juta sudah diserahkan pada acara penutupan. Penyerahan dilakukan oleh petenis senior PTG Bpk. Andi Ahmad (MS62), Ketua Umum PTG Montty Girianna, Sekum Agus Maryono (TK87), Ketua Panitia Yani Irwanif, dan Direktur Turnamen Martin Setiawan (TK97), Sedianya akan dilaksanakan di bawah tenda di halaman parkir, namun karena baru dapat berlangsung pukul 18.30-20.00 WIB, acara dipindah ke lapangan indoor, sama seperti saat penutupan Turnamen Antarmahasiswa seminggu sebelumnya.
Selain hiburan musik organ tunggal yang manggung sejak hari pertama sampai penutupan, Panitia menyiapkan door prize berbagai barang, juga sejak hari pertama. Sarapan pagi, makan siang, dan snack serta minuman, termasuk layanan yang disediakan oleh Panitia selama berlangsungnya turnamen. Bubur ayam, mie baso, serabi, dan bajigur, terhidang mewakili kuliner pilihan kota Bandung.
Hasil lengkap turnamen dapat dilihat di menu Hasil Pertandingan.
Acara pembukaan
Pembukaan turnamen berlangsung hari Sabtu, 29 April 2017 pagi hari di bawah tenda di halaman parkir kompleks lapangan tenis. Dimulai setelah seluruh peserta menikmati sarapan pagi bubur ayam dkk, acara dipandu oleh MC Kartika (PL74).
Mengawali acara, Ketua Panitia Yani Irwanif Djohan (SI83) melaporkan bahwa seminggu sebelumnya telah diselesaikan Turnamen Tennis Antarmahasiswa se Indonesia yang diikuti oleh 104 peserta dari 24 perguruan tinggi dari Aceh sampai Papua. UNJ keluar sebagai Juara Umum dan memboyong Piala Bergilir Rektor ITB.
Turnamen antaralumni ITB, menurut laporannya, diikuti oleh 141 pemain dengan pemain tertua adalah Bpk. Joeffan (SI64). Sembari mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya, Yani menyebutkan bahwa jumlah sponsor yang mendukung turnamen tahun ini sebanyak 39 perusahaan. Sebagian perusahaan yang sudah rutin dari tahun ke tahun, sebagian lagi merupakan perusahaan yang pertama kalinya menjadi sponsor.
Ucapan terima kasih yang sama disampaikan pula oleh Ketua Umum PTG Montty Girianna (SI80) dan berharap pada tahun-tahun berikutnya, para sponsor tahun ini tetap berpartisipasi. “Tanpa diminta lagi,” ujarnya sambil tertawa. Dia juga menantang peserta untuk bertemu dengannya di babak final, ucapan bercanda yang akhirnya menjadi kenyataan di kategori Ganda 55 tahun ke atas.
Mewakili IA-ITB, sambutan disampaikan oleh Bendahara Gusrizal (MS82) yang di antaranya menyebutkan bahwa PTG adalah salah satu pelaksana kegiatan olahraga dalam IA-ITB yang sudah teruji kesungguhan pengelolaannya. IA-ITB memberikan apresiasi atas prestasi tersebut. Gusrizal juga menyampaikan permohonan maaf dari Ketua Umum IA-ITB Ridwan Djamaluddin (GL82) yang tidak dapat hadir karena sejak sehari sebelumnya berada di Bali.
Sebelum foto bersama, seluruh hadirin berdoa bersama dipimpin oleh peserta paling senior, Bpk. Joeffan, agar turnamen mendapat ridho Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa. Peserta kemudian pindah ke lapangan indoor untuk melaksanakan foto bersama dan menyaksikan pertandingan eksibisi.
Pertandingan eksibisi diadakan di Lapangan Indoor 1, antara pasangan Winardi (TA83)/istri dari salah satu perusahaan sponsor, PT. Inalum, melawan Djoko Ramadhan (GD72)/Rini yang mewakili PTG IA-ITB. Pertandingan ini dimenangkan oleh pasangan PTG.